Tips Memahami Kalimat Bahasa Inggris

Bahasa Inggris itu sulit? Sulit Memahami Pelajaran Bahasa Inggris? atau, Apa Kendala Belajar Bahasa Inggris? Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa asing (Foreign Language) yang paling banyak dipelajari oleh masyarakat Indonesia. Belajar bahasa inggris melalui Kursus Bahasa Inggris terkadang masih sulit memahami Pola-pola Kalimat Bahasa Inggris yang tercantum dalam bahasan Grammar Bahasa Inggris (English Grammar). Banyak pula situs yang membuka peluang bagi pembelajar bahasa inggris di Indonesia untuk belajar bahasa inggris secara Online dan bahkan ada yang real-time dengan fasilitas fitur canggihnya bahkan dapat diakses via Android. Akan tetapi, masih saja mengeluhkan betapa susahnya memahami materi bahasa inggris itu.

"Sebenarnya, apa yang membuat belajar bahasa Inggris itu sulit bagi banyak pembelajar Bahasa Inggris khususnya pembelajar Bahasa Inggris di Indonesia?"

Mari kita bahas sejenak dan dalam kesempatan ini, saya akan membeberkan kendala itu - setelah mengobservasi kemungkinan kendala yang ada dan menganalisisnya sehingga penulis berani memberikan tips-nya kali ini dengan judul: Tips Memahami Pola Kalimat Bahasa Inggris, yang termaktub dalam semua bahasan materi English Grammar.

Setiap bahasa di dunia jelas memiliki keunikan tersendiri dalam bentuk tatanan kebahasaannya, susunan kata dalam membentuk kalimat dan beberapa bentuk fungsi atau kegunaan kata tertentu didalam susunan kalimatnya, pun Bahasa Inggris demikian. Akan tetapi, yang menjadi sorotan atas munculnya keluhan mengapa terasa sulit didalam memahami pola kalimat bahasa inggris itu tiada lain karena kita berpikir negatif bahwa itu bahasa asing, bahasa orang bule dan mesti banyak aturannya sehingga belum apa-apa sudah kalah berperang. Benarkah begitu?
Tapi tidak demikian adanya. Penulis blog pelg-grammar.blogspot.com ini bisa memahami 5 bahasa asing dan sekali lagi tidak terasa sulit mempelajarinya karena telah mendapatkan bagaimana cara memahami tiap bahasa asing itu agar ringan dipelajari dan dapat membedakannya sehingga tidak tertukar :p

Berikut ini adalah fakta mendasar mengapa bahasa inggris itu "terasa sulit" dipelajari:
  1. Dominasi bahasa daerah di Indonesia terhadap kedatangan bahasa Asing.
  2. Penggunaan accent bahasa daerah/ sehari-hari kedalam bahasa inggris.
Mari kita bahas satu demi satu.

Dominasi Bahasa Daerah


Indonesia dengan beraneka ragam budaya dan bahasanya yang berbeda-beda menjadi salah satu faktor yang menyebabkan munculnya "perasaan" akan kesulitan berbahasa asing khususnya bahasa inggris.
Misalnya:
  • Adanya struktur (baca: susunan) kalimat bahasa daerah banyak yang berbeda antara bahasa daerah satu dengan yang lain. Bahasa sunda akan berbeda struktur kalimatnya dengan bahasa jawa tengah, begitu juga aceh, bali, batak, maluku, papua, dsb. Walaupun juga terdapat banyak persamaan.
  • Pembelajar Bahasa Inggris itu tidak pernah keluar daerah lain yang berbeda budaya dan bahasanya atau tidak dan jarang bergaul dengan orang lain daerah yang ada didekat tempat tinggal dan sekitarnya. Dengan menetapnya seseorang dimana bahasa daerahnya digunakan di tempat tinggalnya itu akan membuat pemahaman bahasa lain (khususnya Bahasa Inggris) akan lebih terasa sulitnya, ditambah lagi dengan asumsi sbb:
    .
    "bahasa inggris itu dibalik-balik ya?"
    "koq, antara tulisan ama ngucapinnya beda sih?"
    .
  • Tidak adanya rasa "penting" didalam mempelajarinya dan bahkan beberapa orang mengatakan bahwa belajar bahasa inggris itu berdosa.
Fakta diatas kian menjadi hambatan yang kuat manakala tidak ditemukan teman atau orang-orang disekitar tempat tinggalnya yang menggunakan (atau, setidak-tidaknya praktis berdialog) bahasa inggris dalam kehidupan sehari-harinya dan jarang menonton televisi yang acara/programnya berbahasa inggris, dsb dsb.

Bila demikian keadaannya, maka bahasa daerah akan selalu dan tetap mendominasi kehidupan sehari-harinya dan tidak menutup kemungkinan pembelajar yang baru mengenal bahasa inggris akan menghindar setiap kali ada teman atau orang lain yang membahas atau berbicara dengan menggunakan bahasa inggris.

Penggunaan Accent Bahasa Sehari-hari


Seperti bahasan diatas, dominasi bahasa daerah dengan segala faktor pendukungnya termasuk kendala terbesar. Selain itu, penggunaan accent (baca: logat) dalam kehidupan sehari-hari termasuk penggunaan istilah-istilah bahasa daerah dalam kalimat-kalimat bahasa indonesia yang dilontarkan menjadi hambatan kuat untuk mengenal dan mulai memahami bahasa inggris.
misalnya:
- dia gak kenapa-kenapa to? iya to? bener to?



....... termasuk contoh kalimat berikut ini:

- emangnya gak ada yang tau?
- bilang aja gak bakal ikutan!
- eh, ngapain susah-susah datang kemari?
- perasaan tuh orang gak ngerti kali yee .. emangnya dia doang yang pengin?
- mana ada yang bisa ngejawab kalo nanyanya kek gitu.
liat aja ntar. gak bakal gue temenin sampe kapan aja.
- dsb.

( Pembaca yang budiman, 
ada yang tau bagaimana cara menterjemahkan kalimat-kalimat tersebut?
:p :v - yang ada mesti bingung duluan :p :v lolz. )

Ungkapan "to" adalah ungkapan dari Bahasa Jawa (magelang, jogja dan sekitarnya). Dialek dengan ungkapan ini sering kita dengar dimanapun dan dikesempatan apapun sehingga seakan-akan ungkapan tersebut seakan-akan memang sudah menjadi salah satu ungkapan dalam Kaidah kebahasaan bahasa Indonesia. Padahal tidak demikian (walaupun suatu saat bisa terjadi :p bilamana hampir - 90% - orang Indonesia dari berbagai daerah menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dalam kurun waktu tertentu).

Selentingan itu terlihat sepele dan tidak penting, akan tetapi selentingan sederhana itu justru "memperkokoh" dominasi bahasa daerah dan salah satu bentuk doktrinasi dalam aspek kebahasaan - atau, yang saya sebut dengan "Language Doctrine".
Inilah penyebab utama mengapa kita -- ketika dihadapkan dengan bahasa asing seperti bahasa Inggris ini menjadi merasa bahwa bahasa inggris itu memang sedemikian kompleks dan rumit.

"Selentingan itu terlihat sepele dan tidak penting, akan tetapi selentingan sederhana itu justru memperkokoh dominasi bahasa daerah dan salah satu bentuk doktrinasi dalam aspek kebahasaan - atau, yang saya sebut dengan Language Doctrine "


Solusi:

Tips Memahami Kalimat Bahasa Inggris


Menyimak bahasan mengenai kendala-kendala diatas, menjadi jelas bahwa itulah faktor-faktor utama yang membuat belajar bahasa inggris itu sulit.
Bila sudah demikian keadaannya, tips berikut ini patut untuk dicoba oleh karena telah banyak terbukti dari siswa bahasa inggris saya yang berasal dari banyak daerah dan suku yang berbeda telah berhasil memahami bahasa inggris itu.

  1. Biasakanlah (setiap hari bila perlu dan setiap kesempatan bila ada) membaca atau mengucapkan (baca: melafadzkan) kata-kata bahasa inggris dengan suara yang agak keras dan jelas - jadi jangan pernah dalam hati. Ucapkanlah sesuai English Pronunciation (baca: tekhnik pelafadzan kata-kata bahasa inggris dengan benar). Jadi, belilah kamus Bahasa Inggris terlebih dahulu. Saran saya, belilah 2 kamus:
    .
    1. Kamus Inggris Indonesia
    2. Kamus Oxford (Oxford Dictionary) yang tidak ada bahasa indonesianya.
      .
  2.  Biasakanlah membaca 1 kalimat atau lebih dengan ketentuan tahapan membaca sebagai berikut:
    1. Membaca dengan pelan dan jelas - kata demi kata - hingga pas betul dengan cara melafadzkan kata-kata itu. Tanya guru bahasa inggris anda bila ragu.
      .
    2. Membaca 2 kata 2 kata dengan intensitas membacanya agak cepat. Lakukan ini dengan 3 kata 3 kata (dalam 1 kalimat atau paragrap).
      Misalnya:
      .
      I want - to learn - English language. (2-2 kata dan agak cepat)
      I want to - learn English language. (3-3 kata dan agak cepat)
      I want to learn - English language I want (4-4 kata dan agak cepat)
      I want to learn English - language I want to learn (5-5 kata dan agak cepat).
      I want to learn English language (6 kata - habis - dan, agak cepat).
      .
      Kemudian ucapkanlah berkali-kali (misalnya: 15 kali) untuk satu kalimat utuh terakhir dengan intensitas cepat, lebih cepat, lebih cepat lagi, secepat mungkin hingga bacaan anda menjadi kacau. (ini serius loh).
      .
  3.  Gunakanlah satu atau lebih kata-kata bahasa Inggris dalam obrolan sehari-harimu (ini yang sering dilakukan oleh orang Malaysia - pernahkah anda mendengar obrolan orang malaysia dengan menyentil 1 kata atau prase dalam ucapannya?).
    Misalnya:
    .
    biar ane yang kasih ente help ntar.
    mesti di teach nih orang.
    enjoy dulu aaahh.
    take it easy bro! calm down, man!
    ngapain mesti pake acara confused segala sih?
    emangnya elhu doang yang smart?
    dst.dst.
    .
    Menggunakan dan mengucapkan satu kata dalam setiap obrolanmu sehari-hari akan mendoktrin aspek kebahasaan yang ada dalam diri anda untuk terbiasa berbahasa dengannya dan ini akan menutup "rasa asing" terhadap bahasa yang memang asing :p .
    .
  4. Biasakanlah membaca 1 paragrap utuh setiap hari dengan suara agak keras (terdengar) dengan membaca yang benar (tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap kedua diatas).
    .
  5. Hiasilah kamar tidurmu - di dinding atau belakang pintu, atau didepan pintu kamar - atau dimanapun yang kira-kira gak bakal dimarahin nyokap bokapmu :v (serius nih) dengan ungkapan-ungkapan singkat dalam bahasa inggris.
    Misalnya:
    .
    Do not disturb!
    No smoking!
    Help me! (plus karikatur gambar orang kelelep di trotoar)

Bila nomor 1 s/d 5 diatas telah anda biasakan (paling tidak 3 bulan), ingatan dan pola pikir anda setidak-tidaknya akan membuka diri untuk dimasuki bahasa asing ( bahasa Inggris ) dan mulai terasa ingin mempelajarinya, memahami dan menguasainya sehingga anda bisa menulis dan berdialog dalam bahasa Inggris. Ingat! menguasai bahasa inggris itu so amazing loh :p :v

Bila demikian sudah terbiasa, maka persiapkan diri anda untuk belajar 5 hal mendasar sebagai berikut:
  1. Mengenal dan memahami jenis kata dalam bahasa inggris

  2. Mengenal dan memahami kata bantu dalam bahasa inggris

  3. Mengenal dan memahami bentuk kata kerja yang paling fundamental (baca: mendasar) dalam bahasa inggris.

  4. Mengenal dan memahami pola kalimat dasar dalam bahasa inggris.

  5. Mengenal dan memahami apa itu Tenses.

Kelima hal diatas sudah saya posting di blog ini - terangkum didalam tag Panduan Belajar Grammar dan menjadi acuan inti dari pembelajaran bahasa inggris di blog pelg-grammar.blogspot.com ini bagi pembelajar super pemula alias nol sama sekali.

Jangan lupa baca juga Pelg-grammar's Glossary yang berisi istilah-istilah yang saya gunakan untuk mempermudah pembelajaran bahasa Inggris. Dan, bila ada pertanyaan, jangan sungkan-sungkan buat kontak saya di facebook.com/Dev7Cyber2012.
Selamat mencoba dan semoga berhasil! amin!

If you have a question, please feel free to contact me!




Present Continuous Tense

Pengertian dan Kegunaan Present Continuous Tense

Present Continuous Tense disebut juga dengan Present Progressive Tense yang digunakan untuk menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung di waktu present atau sekarang. Present Continuous Menggunakan Be-Present sebagai Kata Bantu dalam pembentukkan pola kalimatnya.

Fokus pembelajaran present continuous tense ini harus diarahkan pada 2 (dua) hal pokok:
  1. Auxiliary

    Auxiliary yang digunakan dalam pembentukkan Present Continuous Tense ini adalah: be-present, yang anggotanya terdiri atas 3 jenis be, yakni: Am, Is dan Are. Masing-masing anggota be-present tersebut digunakan berdasarkan subjectnya.
    Misalnya:
    .
    • Bila subjectnya berupa: I, maka gunakanlah be-present AM.
    • Bila subjectnya berupa: You, We atau They atau padanannya, maka gunakanlah be-present ARE, dan
    • Bila subjectnya berupa: He, She atau It atau padanannya, maka gunakanlah be-present IS.
      .
    Ketentuan ini bersifat mutlak sebagai bentuk kaidah atau aturan Grammar Bahasa Inggris (English Grammar).
    .
    Dikarenakan auxiliary be-present digunakan sebagai "alat" untuk membantu pembentukkan tense Present Continuous Tense, maka auxiliary be-present ini bisa disebut sebagai verb auxiliary (kata bantu kata kerja). Dalam hal ini, kata kerjanya berupa: Verb-Ing.
    .
  2. Verb

    Kata kerja (Verb) yang digunakan dalam pembentukkan Present Continuous Tense ini adalah Kata Kerja Present Participle yang disebut juga dengan Verb-Ing atau Ing Form Verb, yaitu kata kerja dasar (Bare-infinitive/ Infinitive) yang ditambah akhiran (Suffix) berupa: -Ing.
    Contoh:
    .
    Go + ing > going
    Send + ing > sending
    Walk + ing > walking
    Speak + ing > speaking, dsb.
    .
Selanjutnya, pembentukkan pola Kalimat Present Continuous Tense ini terjadi dengan penggabungan kedua unsur pokok tersebut, yakni: Be-present + Present Participle.

Be-present + Present Participle


Contoh:
I am speaking English. (speaking = present participle)
She is talking to me now. (talking = present participle)
They are singing together. (singing = present participle)

Seperti pada bahasan yang lalu mengenai Bentuk Pola Kalimat Dasar dalam Bahasa Inggris, bahwa kalimat dasar itu (menurut pelg-grammar.blogspot.com) ada 2 jenis; Kalimat Nominal (Nominal Sentence) dan Kalimat Verbal (Verbal Sentence).
Seperti pada Simple Present dan Simple Past, Present Continuous pun memiliki 2 jenis pola itu.


Pola Kalimat Present Tense sebagai Bentuk Kalimat Verbal


Tidak seperti kalimat simple present atau simple past dan sejenisnya, tenses serba continuous/progressive memanfaatkan gabungan antara be-present dan kata kerja jenis present participle sebagai bentuk Pola Kalimat Verbal. Dengan demikian, seakan-akan present continuous (atau seluruh jenis tenses yang ada Continuous/Progressive Tense-nya) tidak memiliki kalimat nominal.

Kalimat nominal pada tenses serba continuous adalah kembali kebentuk kata bantu yang mendasari pembentukkan pola kalimat verbal-nya. Bila be-present sebagai kata bantu pembentukkan pola verbal itu, maka simple present bentuk nominal-lah yang menjadi pola kalimat nominal present continuous. Demikian pula pada past continuous, future continuous, perfect continuous, dsb.

Contoh:

Pola Kalimat Verbal - Present Continuous: 

Irsyad is calling his grandpa.

Pola Kalimat Nominal - Present Continuous:

Irsyad is happy.

--> Be-present "IS" dalam kalimat nominal ini berkedudukan/berfungsi sebagai kata kerja (Structural Verb). Lihat bahasan yang lampau mengenai Structural & Lexical Verb. Sebutan atas kalimat verbal di tenses "present continuous" ini mesti mencakup: penggunaan be-present dan verb-ing (present participle).

Pola Kalimat Negative - Present Continuous Tense

Bentuk kalimat negative di present continuous Tense ini ditandai dengan penambahan NOT setelah be-present. Lihat kembali bahasan seputar Simple Present Tense.

BE + NOT + PRESENT PARTICIPLE

Contoh:
I am not having meal now.
She is not planting a flower.
They are not still discussing the case.

Pola Kalimat Interrogative - Present Continuous Tense

Bentuk kalimat interrogative/ pertanyaan di present continuous Tense ini ditandai dengan meletakkan be-present didepan kalimat atau didepan subject.




BE + SUBJECT + PRESENT PARTICIPLE ?

Contoh:
Are you doing anything?
Is she having a meeting right now?
Am I talking to you?

Adverb of Time didalam Present Continuous Tense


Penggunaan adverb of time didalam present continuous tense sering kali diletakkan di akhir kalimat, seperti;
I am working at the company now.
Penggunaan adverb of time dapat diletakkan:
  • Awal Kalimat
    Contoh: Now I am working at the company.
    .
  • Didepan Kata Kerja.
    Contoh: I am now working at the company.
    .
  • Diakhir Kalimat
    Contoh: I am now working at the company.
    .

Contoh adverb of time yang sering di gunakan dalam Present Continuous Tense, yakni:
now, right now (right disini bentuk penegasan), at present, at this moment, currently.

Catatan atas Pengertian dan Kegunaan Present Continuous Tense.
Penggunaan present continuous tense dalam suatu konteks (kalimat atau percakapan) tidak mutlak "Detik ini juga sedang terjadi sesuatu". Makna "Present" mengacu pada suatu kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Dengan kata lain, tidak harus/mutlak kejadian itu detik ini juga terjadi.

Present Continous Tense digunakan Dalam suatu proses kejadian.
Contoh:
The machine is processing the data.

Pada contoh ini, mesin tersebut dioperasikan setiap hari hingga waktu yang ditetapkan untuk berhenti. Pada saat pernyataan [the machine is processing the data] diucapkan, proses itu masih berlanjut walaupun telah berlangsung dari waktu lampau.
Karena alasan inilah kenapa penggunaan present perfect continuous tense dan present continuous tense dianggap memiliki pengertian yang sama untuk contoh kasus diatas. Sehingga, kedua kalimat ini mengandung makna dan fungsi yang sama didalam menyatakan suatu proses kejadian:.
  • The machine has been processing the data.
  • The machine is processing the data.

Contoh lain sbb:
Mr.Irsyad is working at the company now.

Kalimat itu mengandung 2 pengertian:
  1. Detik ini juga bisa saja Bapak Irsyad sedang bekerja di perusahaan itu.
  2. atau, hingga saat ini (now) Bapak Irsyad masih bekerja dan berstatus tenaga kerja, karyawan atau manager di perusahaan itu, walaupun Bapak Irsyad saat ini sedang berada dirumah.
Perhatikan contoh percakapan berikut ini:
Linda: What is your occupation? Who do you work for?
Mr.Irsyad: I'm a Financial Manager. I am working for PT.SITUS.COM now.

Pola Present Continous Tense dapat juga digunakan untuk menyatakan sesuatu yang akan (dan sedang berlangsung) dimasa yang akan datang. Ingat! ini POLA kalimat present continuous tense dan bukan Future Tense atau Future Continuous Tense.

Contoh:
Shinta is leaving tomorrow morning. (Saya akan berangkat besok pagi).

Dalam kalimat tersebut memberi pengertian pada kita bahwa Shinta berencana akan berangkat besok dan untuk itu, misalnya, malam ini, ia tengah mempersiapkan keberangkatannya tersebut. Dalam contoh kasus ini, kita tidak sedang berbicara fungsi dan kedudukan tenses tapi lebih mengarah ke POLA KALIMAT yang menggunakan pola present tense didalam menyatakan suatu proses yang saat ini sedang terjadi akan tetapi belum terjadi secara ril. Dengan kata lain, saat ini sedang dalam proses.

Penggunaan pola kalimat tersebut memberi pengertian akan suatu rencana pasti atau mengandung kepastian. Yang jelas ini berbeda dengan Future Tense, seperti: "Rudi will be there tomorrow." yang memberi pengertian bahwa, Rudi bisa berada disana besok atau Rudi akan menunda atau membatalkannya. Kepastian akan beradanya Rudi disana besok sama dengan batalnya rencana untuk berada disana besok. Disini dapat kita simpulkan bahwa Future Tense mengandung kepastian 50% dan ketidakpastian juga sebesar 50%.

Kesimpulan:
Dengan melihat uraian rinci diatas dapat kita simpulkan bahwa Present Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang berkaitan/berkenaan dengan:
  • kejadian yang detik ini juga sedang terjadi/berlangsung atau still in progress.
  • kejadian yang terjadi dalam proses - dan telah dimulai dari waktu yang lampau.
  • kejadian yang akan terjadi dimasa yang akan datang dan mengandung kepastian.

Regular and Irregular Verb - English Grammar

Irregular & Regular Verb adalah Kumpulan kata kerja bentuk Pertama (Infinitive/Present), Kedua (Past Form Verb) dan Ketiga (Past Participle) yang digunakan dalam pembentukan pola-pola kalimat dalam Bahasa Inggris dan menjadi Acuan bagi fungsi dan kedudukan kata kerja dalam sebuah kalimat.

#Mengenal Dasar-dasar Penggunaan Regular & Irregular Verb

Secara mendasar, kata kerja yang tercantum dalam Regular dan Irregular Verb digunakan dalam wujud Struktur Kalimat yang mengandung Tenses, antara lain:

  • Simple Present Tense
  • Simple Past Tense
  • Tenses serba Perfect Tense

Contoh:
  • My father works in the garden (works adalah kata kerja bentuk I dan digunakan dalam Simple Present Verbal)
  • My father worked in the garden yesterday (worked adalah kata kerja bentuk II dan digunakan dalam Simple Past Verbal)
  • My father recently has worked in the garden. (worked adalah kata kerja bentuk III dan digunakan dalam Present Perfect Verbal)

Selain itu, kata kerja yang tercantum dalam  Regular & Irregular Verb juga digunakan dalam tenses lainnya, seperti Simple Future Tense, Past Perfect Tense, dan pola kalimat diluar struktur Tenses, misalnya: Conditional Sentence, dsb. Namun yang menjadi inti penggunaan bahwa: Regular & Irregular Verb hanya digunakan dalam Pola Kalimat Verbal.

"............... Regular & Irregular Verb hanya digunakan dalam Pola Kalimat Verbal."

#Apa yang dimaksud dengan Regular Verb dan Apa itu Irregular Verb?
Bila diterjemahkan secara harfiah (baca: kekamusan), Regular artinya: beraturan dan, Irregular = Tidak Beraturan/tak teratur. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Regular dan Irregular verb adalah Kumpulan Kata Kerja Beraturan dan Tak beraturan.
Lalu, kenapa disebut sebagai "beraturan" dan "tak-beraturan" ? Simak uraian berikut ini!

#Penanda (Determiner) Regular & Irregular Verb

Agar memudahkan kita didalam memahami perbedaan keduanya, kita kenali saja determiner (penanda) regular & irregular verb tersebut, sehingga bisa diketahui, mana Regular Verb dan mana Irregular Verb.

Ad.1. Regular Verb (Kata Kerja Beraturan)

Dikatakan sebagai kata kerja beraturan (Regular Verb) oleh karena kata kerja ini - secara umum - berakhiran [-d] atau [-ed].

Contoh:
work => worked (berakhiran [ed] dengan struktur = work + ed
talk => talked (berakhiran [ed] dengan struktur = talk + ed
move => moved  (berakhiran [d] dengan struktur = move + d
Ketentuan penambahan
Akhiran [d] atau [ed]
pada kata kerja Regular Verb
-----------------------

Bila huruf terakhir dari kata kerja berupa vokal + [y], maka tambahkan [ed]dibelakang [y], seperti contoh berikut ini.


VOKAL + [Y]

Contoh:
play + [ed] = played
Contoh lain: stay (stayed), dsb.

Bila huruf terakhir dari kata kerjanya berupa konsonan + [y], maka tambahkan[ed] dengan huruf [y] terinfleksi (baca: berubah) menjadi [i] sehingga menjadi: [i] + [ed], yang berasal dari: [y] + [ed].


KONSONAN + [Y]

Contoh:
fry = fr + {y->i} + ed => fried
try = tr + {y->i} + ed => tried
cry = cr + {y->i} + ed => cried

Ad.2. Irregular Verb (Kata Kerja Tak-beraturan)

Kata kerja tak-beraturan (Irregular Verb) adalah kata kerja yang tidak mendapatkan akhiran [d] atau [ed] pada kata kerjanya. Kata kerja tak-beraturan ini memiliki aturan tersendiri dan setiap atau beberapa kata kerja yang ada memiliki perbedaan dan juga ditemukan ada kesamaan. Penjelasan mengenai ini, silahkan simak uraian berikut ini.

Kata kerja Tak-Beraturan (Irregular Verb) memiliki 3 bentuk ciri-ciri pada kata kerjanya, yakni:
  1. Kata kerjanya tidak berubah, baik pada bentuk kata kerja I, verb-II atau verb-III.
    Contoh kata kerja jenis ini:
    cut - cut - cut
    put - put - put
    let - let - let
    set - set - set
    shut - shut - shut

    dsb.
    Kata kerja diatas tidak mengalami perubahan sedikitpun.
    .
  2. Kata kerjanya mengalami infleksi dengan bentuk infleksi sebagai berikut:
    1. Infleksi dari huruf [-ear] menjadi [-ore dan -orn]
    Contoh:
    bear, menjadi: [bore] dan kemudian [born]
    Contoh lain: tear-tore-torn, wear-wore-worn, dst
    .
    2. Infleksi dari huruf [-uy] menjadi [-ought]
    Contoh:
    buy, menjadi [bought] dan lalu tetap [bought]
    Contoh lain: fight-fought-fought.
    .
    3. Infleksi dari huruf [-ow] menjadi [-ew dan -own]
    Contoh:
    grow, menjadi [grew] dan lalu menjadi [grown]
    .
    dan, masih banyak lainnya ... (cobalah untuk mengklasifikasi dengan melihat bentuk-bentuknya.)

#Daftar Kata Kerja Tak-Beraturan (Irregular Verb


Simple Past Tense

Pengertian dan Kegunaan Simple Past Tense

Simple Past Tense adalah Tenses (Bentuk Waktu) yang berkenaan dengan hal-hal yang terjadi (baik berupa perbuatan, tindakan, perkataan, situasi, kondisi maupun pemikiran) dimasa yang lalu/lampau (past time). Simple Past Tense berbicara tentang segala sesuatu yang telah sempurna terjadi. Sempurna disini maksudnya bahwa adalah tidak mungkin sesuatu itu akan kembali dimasa kini (present time) atau yang akan datang (future time). Jadi, pola kalimat-kalimat simple past tense itu harus mengandung hal-hal yang telah sempurna terjadi.

Contoh:
Saya sakit kemarin ( I was ill yesterday).

Kalimat simple past tersebut mengandung makna (interpretasi) sebagai berikut:
Kejadian dalam bentuk "sakit" telah terjadi pada "saya" "kemarin". Dan, sekarang (present time), saya tidak sakit lagi alias sudah sembuh. Dengan kata lain, pernyataan lampau berupa [I was ill yesterday] telah sempurna terjadi dan tidak ada kaitannya dengan sekarang ini, atau sampai sekarang.

Jadi, bila kita ingin mengatakan Suatu kejadian, perbuatan, tindakan, pendapat, impian, keinginan, pernyataan, kondisi, situasi maupun pemikiran yang pernah ada/terjadi dimasa yang lampau, maka gunakanlah Pola kalimat Simple Past Tense.

#Simple Past Determiners

Simple Past Tense memiliki determiner-nya sendiri. Dengan adanya determiner simple past ini, kita dapat mengetahui bahwa itu adalah pola kalimat Simple Past Tense.
Adapun determiner simple past tense itu adalah:
  1. Digunakannya BE-Past dalam pola kalimat Nominal.
  2. Digunakannya Kata Kerja Bentuk Kedua (Verb-II) - baik berupa Regular Verb maupun Irregular Verb - dalam pola kalimat Verbal.
  3. Digunakannya Adverb of Time (misalnya: yesterday, last week, a year ago, dsb).

Adapun yang menjadi inti determiner yang harus menjadi fokus perhatian anda yaitu: Be dalam bentuk past dan kata kerja. Membaca pola kalimat dan penanda pada simple present tense sebelumnya, be-present digunakan untuk simple present tense dan simple present menggunakan kata kerja bentuk pertama (verb-1). Sedangkan Simple Past Tense menggunakan: Be-past dan Verb-2.

Be-past tersebut yakni: Was dan Were. Be [Was] digunakan bila subjectnya berupa: [I], [He], [She] dan [It], sedangkan be [Were] khusus untuk subject: [You], [We] dan [They].
Kata kerja kedua disebut juga dengan Past Form Verb (bila diterjemahkan: Kata Kerja Bentuk Kedua) yang sering disingkat Verb-II. Verb-II ini tercantum dalam bahasan Regular & Irregular Verb. Kata Kerja kedua ini digunakan untuk seluruh jenis subject tanpa terkecuali. Perhatikan bagaimana pola kalimat simple past tense berikut ini.

#Pola Kalimat Simple Past Tense

Seperti yang terjadi pada bahasan Simple Present Tense, Simple Past Tense pun memiliki 2 pola kalimat dasar, yaitu:
  1. Nominal Simple Past, dan
  2. Verbal Simple Past
 

ad.1. Nominal Simple Past

Seperti pada uraian diatas, Kalimat Nominal Simple Past Tense menggunakan to be jenis be-past yakni: was dan were. Dan, kapan kita menggunakan [was] dan kapan [were] jelas bergantung pada apa subject yang sedang dipakai sekarang.

  • Pola kalimat Positive Nominal Simple Past


Subject + Be-past + Complement

Contoh:
I was still young. (Saya masih muda waktu itu).
I was ill yesterday (Saya sakit kemarin) -> berarti sekarang (present time) sudah sembuh/tidak sakit lagi.
She was the winner of a game. (Dia adalah pemenangnya dalam suatu pertandingan).
They were 10 altogether (Mereka semua ada 10 orang).

  • Pola kalimat Negative Nominal Simple Past

Untuk membuat kalimat negatif nominal simple past, gunakan NOT setelah be-past.

Subject + Be-past + NOT + Complement

Contoh:
I was not old yet.(Saya belum tua waktu itu).
You were not ready for the game. (Kalian tidak siap untuk - mengikuti - pertandingan itu - waktu itu)

  • Pola kalimat Pertanyaan (Interrogative) Nominal Simple Past

Untuk membuat kalimat pertanyaan ini, gunakan Be-past diawal kalimat, atau didepan Subjectnya.

Be-past + Subject + Complement ?

Contoh:
Were you late yesterday? (Apakah kamu terlambat kemarin?)
Was he qualified enough for the contest? (Apakah dia cukup memenuhi syarat mengikut kontes tersebut?)

Tambahan:
Bila be-past dan subject digabung dapat disingkat dengan ketentuan sbb:
I was = I was (Khusus subject I tidak dapat disingkat/tetap)
You were = you're
We were = We're
They were = They're
He was = he's
She was = she's
It was = It's

  • Bagaimana cara membedakan antara singkatan pada Simple Past dan Simple Present?
Untuk hal ini, dapat diketahui dari 2 hal:
  1. Adverb of time  (Kata keterangan waktu)
    Contoh:
    She's late yesterday (Dia terlambat kemarin) => Simple Past
    She's late now (Dia terlambat sekarang) => Simple Present.
    Catatan: Ungkapan [she's late now] dapat diartikan secara bebas: "Agaknya, dia telat kali ini".
    .
  2. Diketahui dari kalimat sebelum atau sesudahnya.
    Bila dalam kalimat itu tidak terdapat Adverb of time, maka lihat dan teliti kalimat-kalimat sebelumnya atau sesudahnya.
    Contoh:
    She's late. She came when the party was beginning. (Dia terlambat. Dia datang ketika pesta sedang dimulai).
    Dalam kalimat ini, kalimat [She's late] adalah Nominal Simple Past. Hal ini ditekankan oleh kalimat seterusnya, yakni: [She came when the party was beginning].
    .
    .

ad.2. Verbal Simple Past

Kalimat Verbal Simple Past adalah sebuah kalimat dimana didalamnya hanya ada Lexical Verb dalam bentuk Kata Kerja ke dua (Verb-II).

Kalimat Positive Verbal Simple Past

Kalimat Positive Verbal Simple Past menggunakan Kata Kerja bentuk kedua, baik kata kerjanya itu berupa Regular Verb maupun Irregular Verb.

Subject + Verb II

Contoh:
I worked for CV.Appacybernet (Saya dulu/pernah bekerja di CV.Appacybernet)
She tore the paper.( Dia dulu/pernah merobek kertas itu).

Dalam contoh diatas dapat kita ketahui bahwa kalimat itu berbentuk Verbal Simple Past dengan pola Kalimat Positive, oleh karena digunakannya kata kerja kedua didalamnya, misalnya: worked, tore, dsb.

Kalimat Negative Verbal Simple Past

Pada saat kita akan mengutarakan sesuatu dalam bentuk kalimat Negative dalam Pola Verbal di Tenses Simple Past, maka Gunakan kata bantu (auxiliary) DID. Jadi, kata bantu [did] hanya digunakan dalam kalimat Verbal Simple Past (baik negative maupun pertanyaan/interrogative).

Subject + Did not + Verb-I
 
Contoh:
I did not work for CV.Appacybernet.

Dalam contoh diatas, kita menggunakan kata bantu [did] yang ditambah dengan NOT untuk membuat kalimat negative verbal simple past dengan ketentuan bahwa Kata Kerja kedua - yang bila dalam kalimat Positive Verbal Simple Past adalah berbentuk kata kerja kedua - Harus diubah ke bentuk kata kerja pertama atau verb-present/verb-I.
Catatan:
Kata bantu [did] dan NOT dapat disingkat menjadi: [didn't].

 .

Kalimat Interrogative/Pertanyaan Verbal Simple Past

 Dalam membuat kalimat pertanyaan/interrogative, maka letakkan kata bantu [Did] diawal kalimat tersebut dengan ketentuan: Kata kerja kedua diubah ke kata kerja bentuk pertama.

Did + Subject + Verb-I?

Contoh:
Did you come early yesterday? (Tidakkah kamu datang lebih awal kemarin?)
Perhatikan bahwa, kata bantu [did] digunakan untuk seluruh jenis subject tanpa terkecuali.


Simple Present Tense

Simple Present Tense

Simple Present Tense disebut juga dengan Present Simple. Simple present tense adalah bentuk waktu yang paling sering digunakan khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, simple present tense identik dengan perkataan atau tulisan yang sering digunakan sehari-hari.

#Definisi Simple Present Tense

Berbicara masalah definisi maka jelas berkaitan erat dengan kegunaan simple present tense itu sendiri. Simple Present Tense adalah suatu bentuk/pola kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan kejadian sehari-hari (daily activity/daily action), kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan (habitual action), segala hal yang di anggap "benar" menurut umum (general truth) dan berbagai bentuk rutinitas.

Misalnya, pada saat anda berbicara mengenai hal-hal dibawah ini maka gunakanlah pola kalimat Simple Present Tense. Contoh:

  • I always wake up early in the morning (saya selalu bangun pagi-pagi benar).
    Kalimat ini mengandung kejadian, dan waktu terjadinya adalah setiap bangun pagi dan ini selalu terjadi. Sehingga kalimat ini termasuk kebiasan-kebiasaan sehari-hari atau Habitual action, sehingga gunakanlah pola kalimat simple present tense.
    .
  • I like watching TV at night (Saya suka nonton TV dimalam hari).
    Kalimat ini mengandung kejadian sehari-hari dalam bentuk kesukaan. Kalimat ini termasuk kejadian sehari-hari atau daily activities, sehinigga gunakanlah pola kalimat simple present tense.
    .
  • Tiger is an animal. (Harimau adalah seekor binatang).
    Kalimat ini mengandung suatu kebenaran menurut anggapan semua atau banyak orang, sehingga gunakanlah pola kalimat simple present tense.

Lalu, pola kalimat simple present tense bagaimana bentuk dan susunannya?

#Struktur/Pola Kalimat Simple Present Tense.

Dengan mempelajari struktur kalimat Simple Present Tense ini, anda dianggap telah memahami dan menguasai bahasan mengenai: Pola kalimat Dasar Bahasa Inggris dan Bentuk Kalimat Nominal & Verbal. Sebelum mempelajari struktur kalimat-kalimat Simple present tense, adalah penting mengetahui bahwa "sebuah kalimat mesti mengandung suatu pernyataan dan pertanyaan".

Kalimat yang mengandung pernyataan ada 2 jenis:
  1. Kalimat Positif (Positive Sentence)
    Contoh:
    I like an apple (saya suka apel).
    I understand what you want. (Saya mengerti apa yang kamu mau).
    .
  2. Kalimat Negatif (Negative Sentence).
    Contoh:
    Saya tidak suka (I don't like)
    Saya bukan tentara (I am not a soldier).
    Disini dapat jelas terlihat bahwa kalimat negative itu mesti mengandung kata Tidak atau Bukan.
 Sedangkan pertanyaan juga memiliki 2 jenis:
  1. Yes/No Question atau Interrogative Sentence
    Yes/ No Question adalah kalimat yang memerlukan Jawaban berupa: YA atau Tidak/Bukan.
    Kalimat ini disebut juga dengan Interrogative Sentence.
    Contoh:
    Are you a student? (apakah kamu seorang pelajar?)
    Does she agree at me? (Apakah dia setuju denganku?)
    .
  2. Question Word
    Question Word adalah kata tanya dan digunakan untuk bertanya.
    Kata Tanya tersebut antara lain, yaitu:
    .
    • 1. What (Apa / apa yang/ Apa pekerjaan/ Siapa (nama))
      Contoh:
      What's your name? (Siapa namamu?)
      .
    • 2. Where (Dimana/ Kemana)
      Contoh:
      Where is your father now? (dimana ayahmu sekarang?)
      Where do you live? (dimana anda tinggal?)
      Where are you going? (kamu mau pergi kemana?)
      .
    • 3. When (Kapan/ Bilamana)
      Contoh:
      When were you born? (kapan kamu dilahirkan?)
      When will you go home? (kapan kamu akan pulang?)
      .
    • 4. Which (Yang mana)
      Contoh:
      Which one is the best? (yang mana yang terbaik?)
      Which colors do you like, black or white? (Yang mana warna yang kau suka, hitam atau putih?)
      .
    • 5. Who (Siapa/ Siapa yang)
      Contoh:
      Who are you? (siapa kamu?)
      Who spoke to you last night? (siapa yang berbicara padamu tadi malam?)
      .
    • 6. Whom (Siapa/ Siapa yang)
      Contoh:
      Whom do you mean? (siapa yang kau maksudkan?)
      .
    • 7. Whose (Milik siapakah)
      Contoh:
      Whose book is this? (milik siapakah buku ini?)
      .
    • 8. Why (Mengapa)
      Contoh:
      Why do you come late? (Kenapa kamu datang terlambat?)
      .
    • 9. How (Bagaimana/ berapa)
      Contoh:
      How are you? (bagaimana kamu - khabarmu?)
      How do you go to school? (Bagaimana caramu pergi kesekolah?)
      How did you do that? (Bagaimana caramu melakukannya?)
      How far is the town? (Berapa jauh kota kecil itu dari sini?
      .
Adapun struktur kalimat Simple Present Tense itu adalah:

A. Simple Present Tense dalam Pola Kalimat Verbal (Verbal Present Simple)

.
(+) Subject + Present Verb


Ingat! kata kerja present atau present verb ini berwujud Lexical Verb. Kata kerja present disebut juga dengan kata kerja dasar atau Base Verb atau Verb-I atau Bare-Infinitive.
Kata kerja bare-infinitive adalah kata kerja yang tidak berawalan TO.
Contoh: go, do, work, play, learn,. sleep, talk, discuss, write, type, dsb.

Ketentuan bentuk positive verbal simple present tense, sbb:.
.
  • Bila Subject yang digunakan berupa kata ganti orang ketiga seperti: She, He atau It atau berupa nama orang, nama gedung, nama hewan, nama benda seperti: Andi, Rudi, The Cat, A tree, my father, his uncle, stone, dan jumlahnya hanya satu/ tunggal, maka Tambahkan akhiran S/ES dibelakang kata kerja tersebut.
    .
    Contoh:
    I study in the university.
    She works for PT.ABC.
    Andi usually sleeps in the yard.
    The man watches TV in the living room.
    .
    Pada contoh diatas, kata kerja [work], [sleep] dan [watch] ditambah huruf/ akhiran berupa:
    "s" untuk work => works
    "s" untuk sleep => sleeps
    "es" untuk watch => watches.
    Sedangkan subject [I] tidak ditambah akhiran s/es tersebut. Dengan demikian, penambahan s/es pada kata kerja tersebut hanya terjadi dalam kalimat: Positive berbentuk Verbal dalam Pola Kalimat Simple Present Tense.
    .
  • Bila subject yang digunakan berupa: I, You, We, They atau berbentuk Jamak (misal: the cats, two persons, dsb), maka tidaklah ada penambahan akhiran s/es pada kata kerjanya.
    .
    Contoh:
    I study in the university.
    I work for PT.ABC.
    I usually sleep in the yard.
    I watch TV in the living room.
    She and I learn together. (She and I berbentuk Jamak).
    .
    Ketentuan Tambahan atas Akhiran S/ES.
    Pada contoh kalimat positif bersubject She, He atau It diatas, terdapat ketentuan adanya penambahan huruf atau akhiran "S/ES" pada kata kerjanya. Yang menjadi pertanyaan adalah: "Kapan harus menambah akhiran "ES" dan kapan bila hanya akhiran "S" saja?.
    .
    (a) tambahkanlah akhiran "ES" jika huruf terakhir pada kata kerja tersebut berupa huruf-huruf -s, -ss, -x, -sh, -ch, beberapa kata kerja dengan huruf terakhir -o, misalnya: miss, fix, wash, watch, go, do, dsb.
    Contoh:
    He misses me.
    She fixes the schedule.
    My mother washes the clothes.
    The boy touches the wet painted wall.
    She goes alone.
    Rudi does it by himself.
    .
    Selain akhiran-akhiran pada kata kerja tersebut diatas, cukup tambahkan akhiran "s" pada kata kerjanya.
    Contoh:
    He talks to me.
    Shinta repairs the car., .......... dsb.
    .
Ketentuan bentuk negative verbal simple present tense, sbb:.
.
  • Bila kalimat verbal bentuk positive dalam simple present tense diubah kebentuk negative maka Hilangkan semua akhiran S/ES pada kata kerja tersebut.
  • Dalam pembentukkan kalimat Negative Verbal Simple Present Tense ini, gunakanlah kata bantu (auxiliary) DO + NOT untuk subject: I, You, We, They dan padanannya. Sehingga menjadi:
    .
    Subject (I,you,we,they/padanannya) + DO + NOT + VERB
    .
    Misalnya:
    I do not know. (saya tidak tahu)
    Atau, I don't know. (saya tidak tahu).
    .
    Catatan: Do + Not dapat disingkat menjadi: Don't.
    .
  • Bila subjectnya berupa: He, She, It atau padanannya, maka gunakan kata bantu (auxiliary) DOES + NOT.
    .
    Subject (She,he,it/padanannya) + DOES + NOT + VERB
    .
    Misalnya:
    She does not understand. (Dia tidak mengerti)
    Atau, She doesn't understand. (Dia tidak mengerti)
    .
    Perhatikan kata kerja yang [know] dan [understand]. Keduanya tidak lagi menggunakan akhiran S/ES walaupun bersubject [She]. Ketentuan dalam bentuk dihilangkannya akhiran S/ES pada kata kerja ini juga berlaku dalam kalimat Interrogative/Pertanyaan.
    .
Ketentuan bentuk interrogative verbal simple present tense, sbb:.
.
  • Dalam pembentukkan kalimat Interrogative Verbal Simple Present Tense ini, maka Letakkanlah kata bantu DO atau DOES diawal kalimat. Ingat! penggunaan kata bantu DO atau DOES ini tetap bergantung pada Subjectnya seperti dalam kalimat negative.
    .
    DO + Subject (I,you.we,they/padanannya) + VERB ?

    DOES + Subject (He, she it/padanannya) + VERB ?

    .
    Contoh:
    Does she understand? (apakah dia mengerti?)
    Do they need it? (apakah mereka membutuhkannya?)
    .
    Perhatikan bahwa dalam kedua kalimat diatas, kata bantu DOES digunakan oleh karena subjectnya berupa: [she] dan akhiran S/ES pada kata kerja [understand] dihilangkan. Juga perhatikan pada kalimat pertanyaan yang kata bantu berupa DO digunakan.
    .

B. Simple Present Tense dalam Pola Kalimat Nominal (Nominal Present Simple)

.
Seperti bahasan mengenai Kalimat Nominal yang lalu bahwa kalimat nominal menggunakan BE sebagai kata kerja bersama-sama dengan Complement (pelengkap).
Be yang digunakan dalam Simple Present Tense ini disebut Be-Present yakni:
  1. Is (Bila bersubject: She, He, It atau padanannya - seperti; ani, the woman, my boy, dsb)
  2. Am (Khusus subject I)
  3. Are (Bila bersubject: You, We, They dan padanannya - seperti, Rina and Iwan, You and I, the leaves, many people, dsb)

    Contoh penggunaan BE tersebut dalam kalimat simple present tense:
    .
  • He is kind.
  • I am sleepy.
  • They are happy.

Tidak hanya pada kalimat Verbal, kalimat Nominal Simple Present Tense pun memiliki pola kalimat Positive, Negative dan Pertanyaan, sbb:

Kalimat Positive Nominal Simple Present Tense:

.
Subject + BE + Complement
.
Contoh:
Irsyad and Yudi are late.
.
Tambahan:
BE bisa disingkat bila digabungkan dengan subject, sbb:
I am = I'm
You are = You're
We are = We're
They are = They're
He is = He's
She is = She's
It is = It's
.

Kalimat Negative Nominal Simple Present Tense:

.
Subject + BE + NOT + Complement
.
Contoh:
Irsyad and Yudi are not late.
.
Tambahan:
BE dalam kalimat negative dapat disingkat (bila digabungkan dengan subject):
I am not = I'm not
You are not = you're not = you aren't
We are not = we're not = we aren't
They are not = they're not = they aren't
He is not = he's not = he isn't
She is not = She's not = She isn't
It is not = it's not = it isn't.
.
Catatan:
Menyingkat BE dengan Subjectnya - baik dalam kalimat positive maupun negative tidaklah merubah arti, kedudukan dan fungsi kalimat itu sebagai bentuk kalimat simple present tense.
.

Kalimat Interrogative Nominal Simple Present Tense:

.
BE + Subject + Complement (?)
.
Contoh:
Are Irsyad and Yudi late?
Dalam hal ini, pertanyaan ini harus dijawab dengan Yes atau No. Sehingga pertanyaan ini disebut dengan Yes/No Question.

Auxiliary - Kata Bantu BE

Dalam Grammar Bahasa Inggris ada 5 Jenis tobe. Masing-masing BE tersebut mewakili fungsinya didalam membangun Kalimat. Be atau To be sebenarnya memiliki 2 fungsi, yakni: Sebagai Kata Kerja dalam Kalimat Nominal dan sebagai Kata Bantu dalam Kalimat Verbal.  Akan tetapi dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas BE sebagai Kata Bantu (Auxiliary).

#Fungsi BE sebagai Kata Bantu (Auxiliary)

Banyak kalimat-kalimat yang menggunakan BE dalam wujud tulisan ataupun percakapan (Conversation). Sehingga masih banyak yang merasa kebingungan apa sebenarnya fungsi BE dalam Bahasa Inggris itu. Disini anda akan mengetahui fungsi BE tersebut secara mendalam dan jelas agar tidak ditemukan lagi kesalahan dalam penggunaan BE baik lisan maupun tulisan.

Perhatikan 2 buah contoh kalimat berikut ini:
  1. Kalimat Verbal
    Contoh:
    A bird is flying.
    disini, [is] berfungsi sebagai kata bantu.
    .
  2. Kalimat Nominal
    Contoh:
    A bird is an animal.
    disini, [is] berfungsi sebagai kata kerja struktural (structural verb).

    Menyimak dari contoh kalimat diatas - dimana BE digunakan didalamnya - maka, kalimat pertama (Kalimat Verbal) BE [is] tidak berkedudukan sebagai Kata Kerja Struktural, melainkan Kata Bantu (Auxiliary). Sedangkan pada kalimat kedua (Kalimat Nominal), BE [is] berfungsi sebagai Kata Kerja Struktural (Structural Verb) dimana kata [an animal] menduduki posisi complement (pelengkap).

    BE + Complement => Kalimat Nominal. BE, disini sebagai Kata Kerja Struktural
    BE + Verb-Ing (atau, Present Participle) => Kalimat Verbal. BE, disini sebagai Kata Bantu.

    Meneliti bagaimana BE berdampingan dengan kata lain, tersebut nyatalah sudah bahwa kedudukan BE sebagai Kata Bantu HANYA didalam Pola Kalimat Verbal.

    " ...... kedudukan BE sebagai Kata Bantu HANYA didalam Pola Kalimat Verbal."


    Lalu, apa sebenarnya fungsi TO BE dalam kalimat verbal tersebut?
    Fungsi BE atau TO BE dalam kalimat verbal adalah sbb:
    1. Kata Bantu dalam Pembentukan Pola Kalimat Progressive Tense.
    2. Kata Bantu dalam Pembentukan Pola Kalimat Pasif (Passive Voice).


    ##BE Membantu Pembentukkan Pola Kalimat Progressive Tense

    Be digunakan dalam pembentukkan pola kalimat progressive tense. Progressive Tense yang dimaksud adalah seluruh jenis tenses yang mengandung makna Progressive / Continuous didalamnya. Tenses tersebut yakni:

    1. Present Continuous atau Present Progressive *)

    2. Past Continuous 

    3. Future Continous

    4. Past Future Continuous

    5. Present Perfect Continuous

    6. Past Perfect Continous

    7. Future Perfect Continous

    8. Past Future Perfect Continuous


    Contoh:
    I am learning English (Present Continuous Tense)
    I was learning English (Past Continuous Tense)
    I will be learning English (Future Continuous Tense)
    I would be learning English (Past Future Continuous Tense)
    I have been learning English (Present Perfect Continuous Tense)
    I had been learning English (Past Perfect Continuous Tense)
    I will have been learning English (Future Perfect Continuous Tense)
    I would have been learning English. (Past Future Perfect Continuous Tense)


    BE + Present Participle (Verb-ing)



    Pada contoh tersebut kita menemukan TO BE dalam bentuk AM, WAS, BE dan BEEN yang membantu pembentukan kalimat berpola progressive tenses tersebut.

    ##BE Membantu Pembentukkan Pola Kalimat Passive (Passive Voice)

    BE juga berfungsi sebagai pembentuk kalimat baru berupa: Kalimat Passive (atau, Passive Voice).
    Pembentukkan ini terjadi dengan meletakkan Kata Kerja Bentuk Ke-3 atau Past Participle dibelakang BE.

     

    BE + Past Participle (Verb-III)



    Contoh:
    I was called yesterday night (Saya ditelpon kemarin malam).
    Dalam contoh ini, kata kerja [called] berbentuk kata kerja ke 3 atau Kata Kerja Past Participle.

    Mengenal Bentuk Waktu (English Tenses)

    Memahami pola tenses bahasa inggris yang merupakan bentuk waktu bahasa Inggris (English Tenses) itu penting. Dengan menguasai bentuk-bentuk waktu yang ada dalam Grammar Bahasa Inggris, kita akan mengetahui pola kalimat apa yang harus digunakan dalam berbicara (English Conversation) dan menulis (English Writing). Pada blog pelg-grammar ini, contoh tenses bahasa inggris lengkap akan diuraikan secara rinci dan tuntas.

    #Tenses dan 3 Dimensi Waktu

    Pembelajaran Tenses dalam Bahasa Inggris dikaitkan dengan adanya 3 dimensi waktu yang kita alami didunia ini; Waktu Lampau [past time], Waktu Sekarang [present time] dan , Waktu yang akan datang [future time].

    Semua bahasa di dunia jelas mengenal bentuk waktu itu dan masing-masing bahasa di dunia jelas memiliki metode susunan kalimat sendiri dalam mengungkapkan sesuatu yang berkaitan dengan waktu.
    Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal bentuk-bentuk waktu itu walaupun tidak diberi penekanan dalam bentuk kajian atau pembelajaran khusus pembelajaran bentuk waktu seperti yang terjadi di Grammar Bahasa Inggris oleh karena, ketatabahasaan bahasa Indonesia hanya mengenal bentuk waktu dalam bentuk Kata Keterangan Waktu (Adverb of Time).

    Contoh:
    Saya akan berangkat ke singapura besok.

    Pada contoh diatas, bahasa Indonesia menandai (baca: determiner of tense) bentuk waktu (tenses) melalui kata-kata tertentu dan kata keterangan waktu. Dengan kata lain, kata [akan] identik dengan sesuatu yang akan terjadi dimasa mendatang (Future time). Dan, ini diberi penekanan lagi dengan kata keterangan waktu berupa kata [besok] yang juga berkaitan dengan masa mendatang (Future time).

    Contoh lain:
    a. Saya menemui anak itu sekarang.
    b. Saya menemui anak itu kemarin.

    Kedua kalimat diatas mengandung bentuk waktu. Pada kalimat (a) bentuk waktu diperlihatkan/ditandai (determiner of tense) oleh Kata Keterangan Waktu (Adverb of Time) berupa kata: [sekarang]. Demikian pula pada kalimat (b) - yakni [kemarin] yang juga berupa Bentuk waktu lampau (past time).

    #Bentuk Waktu (Tenses) Dalam Bahasa Inggris

    Setelah melihat contoh bentuk waktu dalam bahasa Indonesia diatas, nyatalah sudah bahwa bentuk waktu dalam bahasa Indonesia bisa dilihat (determined) dengan adanya Kata Keterangan Waktu (Adverb of Time), baik yang berkaitan dengan waktu sekarang (present time), lampau (past time) maupun Akan datang (future time). Dengan kata lain, bila kita ingin mengungkapkan sesuatu yang terjadi dimasa sekarang, lampau atau mendatang, cukup dengan menambahkan kata keterangan waktu diposisi tertentu dalam sebuah kalimat.

    Contoh Kalimat yang Mengandung Tenses

    Saya temui dia sekarang.
    Saya temui dia kemarin.
    Saya akan temui dia besok pagi.

    Sekarang, saya (pelg-grammar's author: Herman nz) ingin bertanya pada anda:
    "Apakah kata [temui] mengalami perubahan bentuk juga pada saat kata keterangan waktu [sekarang] diubah ke bentuk waktu lampau [kemarin] juga waktu mendatang [besok pagi] ???"
    Jawabnya: Tidak. Dengan kata lain, Dalam bahasa Indonesia, perubahan pada kata keterangan waktu dalam sebuah kalimat tidak akan diikuti adanya perubahan lain pada kata-kata sebelumnya atau kata-kata lain yang ada dalam kalimat itu. Tidak demikian dalam Bahasa Inggris. Perubahan bentuk waktu dari sekarang [present time] ke lampau [past time] misalnya, akan terjadi perubahan pula pada kata-kata lain dalam kalimat itu.

    " Perubahan bentuk waktu dari sekarang [present time] ke lampau [past time] misalnya, akan terjadi perubahan pula pada kata-kata lain dalam kalimat itu. "


    Contoh:
    I meet him now (saya temui dia sekarang)
    I met him yesterday (saya temui dia kemarin)
    I will meet him tomorrow morning (saya akan temui dia besok pagi)

    Catatan
    Pada kalimat diatas, seakan-akan tidak ada perubahan. 
    Anda akan memahami apa yang berubah 
    pada saat anda belajar bentuk waktu (tenses) yang pertama 
    dan seterusnya nanti.


    Disinilah letak perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam hal bentuk waktu (Tenses).
    Pada kalimat-kalimat bahasa inggris, kata kerja (Verb) atau kata bantu (Auxiliary) akan mengalami perubahan berdasar pada bentuk waktu apa yang saat ini sedang digunakan.

    #Determiner of Tenses

    Determiner of Tenses (Penanda Bentuk Waktu) adalah tekhnik didalam mengenali kalimat-kalimat yang mengandung bentuk waktu tertentu. Artinya, sebuah kalimat bisa dikenali mengenai bentuk waktu apa yang sedang digunakan. Berikut ini adalah determiner of tenses (penanda tenses/bentuk waktu):

    1. Adverb of Time (Kata Keterangan Waktu)
      Tenses bisa dilihat dari kata keterangan waktu yang digunakan.
      .
    2. Kata Kerja (Verb)
      Tenses juga bisa dilihat dari perubahan yang terjadi pada kata kerjanya (verb) baik kata kerja berupa: Lexical verb maupun Structural Verb.
      .
    3. Kata Bantu (Auxiliary)
      Tenses bisa dilihat dari perubahan yang terjadi pada kata bantu (auxiliary).
      .

     #16 English Tenses

    Bahasa Inggris mengenal ada 16 bentuk waktu yang sering kita kenal dengan istilah 16 Tenses atau 16 English Tenses. Berikut ini adalah ke 16 Tenses tersebut:
    1. Simple Present

    2. Simple Past

    3. Present Continuous atau Present Progressive *)

    4. Past Continuous 

    5. Present Perfect

    6. Past Perfect

    7. Simple Future

    8. Past Future

    9. Future Continous

    10. Past Future Continuous

    11. Present Perfect Continuous

    12. Past Perfect Continous

    13. Future Perfect

    14. Future Perfect Continous

    15. Past Future Perfect

    16. Past Future Perfect Continuous


    Catatan *) : kata Continuous atau progressive dalam tenses diatas memiliki makna yang sama. Progressive adalah istilah lain yang bermakna sama (dengan continuous) dalam segala hal dan pengertian mengenai tenses. Anda dapat menggunakan kata continuous atau kata progressive ini, karena keduanya memiliki makna yang sama yaitu: "sedang terjadi .....".

    Tidak semua 16 Tenses diatas digunakan dalam satu waktu atau satu kalimat. Penggunaanya bergantung pada bentuk waktu yang mana yang berkaitan dengan pembicaraan atau tulisan kita sekarang. Tenses berkaitan dengan kapan (waktu) sesuatu itu terjadi. Sebagai contoh, Bila anda ingin mengatakan sesuatu kepada teman anda bahwa besok anda akan menemuinya di kantin sekolah, maka gunakanlah tenses jenis future. Bentuk Future tenses yang mana yang harus digunakan, oleh karena disana banyak jenis future.

    Perhatikan ilustrasi berikut ini:
    Anda akan bertemu teman anda besok. Tetapi saat ini anda sedang dirumah, tidak melakukan apa-apa atau tidak ada persiapan untuk "menemui teman anda" besok. Maka gunakanlah Simple Future. Kenapa? karena kepastian (certainty) akan pertemuan itu sama besar (50%) dengan gagal atau tertunda menemuinya (50%). Sehingga simple future-lah yang paling tepat digunakan. Dengan kata lain, simple future mengandung 50% terjadi dan 50% tidak terjadi (pertemuan itu). Jadi, simple future mengandung Possibility atau Kemungkinan.
    Akan tetapi, jika anda sedang dalam perjalanan (dalam kendaraan misalnya) saat ini dan sedang menuju ke tempat teman anda dimana anda akan bertemu, maka gunakanlah Future Continuous. Artinya, pertemuan itu sedang dalam proses atau menjelang pertemuan atau menjelang akan terjadi pertemuan.

    Melalui ilustrasi diatas, akhirnya, kita bisa memahami bahwa penggunaan tenses tersebut bergantung pada suatu kondisi, situasi dan keadaan yang mempengaruhi terjadinya sesuatu tersebut - apakah telah terjadi, sedang terjadi, akan terjadi atau dalam proses akan terjadi.